
Seleksi Petugas PPSU di Petogogan: Uji Teknis dan Harapan Baru
Seleksi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan, tengah berlangsung intensif. Pada pagi, sebanyak 20 peserta menjalani uji teknis di Kantor Lurah Petogogan, dengan total 79 pendaftar yang bersaing untuk mengisi kekosongan enam posisi petugas PPSU. Seleksi yang dimulai pukul 09.00 WIB ini, diperkirakan akan berlangsung selama empat hari hingga Kamis mendatang.
Uji teknis dimulai dengan tes wawancara yang berlangsung sekitar 10 hingga 15 menit per peserta. Dalam sesi ini, panitia seleksi memberikan kesempatan kepada peserta untuk menunjukkan kemampuan lain yang mungkin tidak tercakup dalam tes standar. Fahri (24), salah satu peserta seleksi, menyebutkan bahwa meskipun waktunya terbatas, ia memanfaatkan setiap detik untuk menunjukkan keahlian yang dimilikinya. “Saya diberi kesempatan 15 menit karena menunjukkan kemampuan soft skill, khususnya dalam mengolah data dengan Microsoft Excel,” ujarnya.
Fahri, yang merupakan lulusan di bidang Sistem Informasi, belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Meskipun begitu, ia tetap optimis bisa mendapatkan salah satu dari enam kursi yang tersedia. “Pengen coba-coba saja. Saya enggak ada basic di bidang ini juga, tapi saya tetap yakin bisa diterima,” ujar pria asal Cipete, Jakarta Selatan, ini. Fahri berharap dengan peluang ini, ia bisa membuka pintu pertama dalam dunia kerja yang telah lama ia impikan.

Baca Juga : Ultimatum Taufik Keras kepada Pelatih dan Binpres PP PBSI Terkait Prestasi Atlet
Tidak hanya Fahri, Antonio (20), peserta lain dari Poncol, Jakarta Pusat, memiliki alasan serupa. Antonio juga belum memiliki pengalaman di bidang penanganan sarana dan prasarana umum, namun ia merasa seleksi ini adalah kesempatan emas. “Siap tes praktik. Keruk banjir, disuruh nyemplung juga jadi,” ujar Antonio, yang tampaknya tak gentar dengan tantangan fisik yang akan dihadapinya dalam tes praktik nanti.
Seleksi kali ini memang terbilang cukup ketat, mengingat jumlah pendaftar yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan posisi yang tersedia. Peserta yang terpilih tidak hanya harus memiliki fisik yang kuat, tetapi juga kemampuan teknis serta soft skill yang mendukung untuk menjalankan tugas-tugas di lapangan. Setelah tes wawancara, peserta diharuskan melanjutkan ke tes praktik yang mengharuskan mereka untuk melakukan aktivitas fisik, seperti membersihkan saluran air, mengangkat sampah, dan berbagai tugas lain yang memerlukan ketahanan fisik dan ketekunan.
Tes praktik ini dijadwalkan setelah jam makan siang, sekitar pukul 13.30 WIB, dan dilakukan di halaman Kantor Lurah Petogogan. Beberapa peserta memilih untuk pulang terlebih dahulu untuk berganti pakaian sebelum kembali lagi untuk mengikuti uji praktik. Meskipun begitu, para peserta tetap menunjukkan semangat tinggi dan kesiapan yang luar biasa untuk mengikuti setiap tahapan seleksi yang ada.
Proses seleksi PPSU di Kelurahan Petogogan ini mencerminkan betapa pentingnya keseriusan dan kesiapan fisik dalam pekerjaan lapangan. Selain itu, ini juga menjadi gambaran nyata tentang bagaimana warga Jakarta, terutama yang masih mencari pekerjaan, harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan peluang. Fahri, Antonio, dan para peserta lainnya bukan hanya berkompetisi untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga untuk mengubah nasib mereka dan memberikan masa depan yang lebih baik untuk keluarga mereka.
Bagi mereka, seleksi PPSU bukan hanya tentang pekerjaan, tetapi juga harapan yang sangat besar untuk bisa menghidupi diri dan keluarga.
