Peringati Harganas ke-32, Pemkab Teluk Bintuni Tegaskan Pentingnya Peran Keluarga dalam Pembangunan Bangsa
Ransiki – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 dengan menggelar apel pagi yang penuh makna. Dalam momentum ini, Wakil Bupati Teluk Bintuni, Joko Lingara, menyampaikan pesan penting terkait peran strategis keluarga dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut Joko Lingara, keluarga merupakan pondasi utama dalam pembangunan suatu bangsa. “Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi berkualitas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global,” tegasnya. Dalam menghadapi masa depan yang penuh dinamika, seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, hingga revolusi teknologi, peran keluarga semakin vital. Di sisi lain, Indonesia juga tengah menikmati bonus demografi dan kemajuan teknologi yang perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Joko mengingatkan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan keluarga. Namun, pembangunan ini tidak bisa dilakukan sendirian. Diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya agar seluruh program dapat berjalan efektif dan menyentuh sasaran.

Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, BKKBN telah merancang sejumlah program strategis bertajuk quick win, yang meliputi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati). Ketiga program ini diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan keluarga yang inklusif dan berkelanjutan.
Program Genting, misalnya, merupakan gerakan gotong royong yang menghubungkan orang tua asuh dengan satu juta keluarga berisiko stunting di seluruh Indonesia. Tujuannya sangat jelas: menekan angka prevalensi stunting yang masih menjadi persoalan serius di banyak daerah. Tamasya, di sisi lain, menyediakan tempat penitipan anak yang dilengkapi dengan sistem pengasuhan yang telah distandarisasi secara nasional. Ini menjadi solusi praktis bagi keluarga muda yang membutuhkan dukungan dalam pengasuhan anak.
Sementara itu, program Gati mendorong keterlibatan aktif para ayah dan calon ayah dalam pembangunan keluarga. Joko Lingara menekankan bahwa keterlibatan ayah sangat penting karena keluarga bukan hanya tanggung jawab ibu. “Ayah yang hadir, mendidik, dan terlibat aktif dalam keluarga akan menciptakan generasi yang lebih kuat secara emosional dan mental,” katanya.
Lebih lanjut, Joko mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membangun keluarga tangguh melalui program-program yang pro-keluarga. Ia menegaskan bahwa pendidikan berkualitas dan pelatihan keterampilan merupakan dua aspek penting yang harus diperkuat agar keluarga Indonesia mampu bersaing secara global.
“Pembangunan keluarga adalah investasi jangka panjang. Negara yang tangguh lahir dari keluarga yang tangguh. Mari jadikan peringatan Harganas ini sebagai momen refleksi dan komitmen bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Peringatan Harganas ke-32 di Teluk Bintuni bukan hanya seremoni, tetapi menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa dimulai dari rumah, dari keluarga