Pemulihan Pasar Motor Masih Berjalan Perlahan
Berita Ransiki – Penjualan motor di Indonesia belum sepenuhnya pulih dan angka tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini. Meskipun ada kemajuan, industri sepeda motor Indonesia belum kembali ke tingkat stabilitas yang diinginkan, terutama jika dibandingkan dengan pencapaian tahun-tahun sebelumnya.
Namun, ada harapan positif bahwa pasar motor mulai kembali bergeliat, berkat meningkatnya permintaan, meskipun pasar secara keseluruhan masih menghadapi tantangan. Diperlukan beberapa bulan lagi untuk memastikan bahwa momentum pemulihan ini dapat dipertahankan dan terus berkembang.
Ekspor Motor Tertinggi pada Tahun 2025
Kabar baik datang dari sektor ekspor motor Indonesia, yang mengalami transmisi luar biasa pada Mei 2025 . Ekspor sepeda motor dalam bentuk CBU (completely built up) tercatat mencapai 49.618 unit , sementara ekspor CKD (completely knock down) mencapai 717.251 unit , dan part by part terhitung sebanyak 12.825.984 unit .
Penurunan Penjualan Jika Dilihat dari Tahun ke Tahun

Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan motor di Indonesia selama lima bulan pertama tahun 2025 mengalami penurunan 2,4 persen . Data yang dirilis menunjukkan bahwa selama Januari-Mei 2025 , penjualan motor tercatat sebanyak 2.595.303 unit , sedangkan pada periode yang sama di 2024 , penjualannya mencapai 2.659.896 unit .
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Meski ada penurunan, industri motor Indonesia masih menunjukkan daya tahan yang cukup kuat.
Tantangan yang Masih Dihadapi oleh Industri Motor
Di balik pemutaran penjualan bulan Mei, sektor sepeda motor Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah pemulihan daya beli konsumen yang belum sepenuhnya pulih. Masyarakat masih cenderung berhati-hati dalam mengeluarkan uang, terutama dengan meningkatnya biaya hidup dan meningkatkan perekonomian global.
Selain itu, persaingan yang semakin ketat antara merek-merek motor lokal dan internasional turut mempengaruhi pasar domestik.
Prospek Positif ke Depan
Meski ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, optimisme tetap ada dalam industri motor Indonesia. Pertumbuhan penjualan yang terlihat pada bulan Mei 2025 memberi harapan bahwa industri ini dapat pulih sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang.