
Ransiki News – Meningkatkan Produktivitas Ekonomi global yang terus berubah, Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tak tinggal diam. Melalui strategi pembangunan yang lebih menyentuh sektor riil, BI NTB menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan inklusif .
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI NTB, Andhi Wahyu Riyadno , menjelaskan bahwa lewat kini tengah menjalankan empat strategi utama untuk memperkuat fondasi ekonomi NTB. Empat jurus ini menyasar sektor pertanian, industri makanan dan minuman, pariwisata, dan pengembangan UMKM.
“Pendekatan ini dilakukan secara terintegrasi agar setiap sektor saling menguatkan,” ujar Andhi.
1. Sektor Pertanian: Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas
Pertanian tetap menjadi tulang punggung perekonomian NTB. Oleh karena itu, BI NTB menempatkan peningkatan produktivitas pertanian sebagai prioritas utama. Ada tiga langkah konkret yang diambil:
-
Pengembangan bibit unggul , seperti varietas Gamagora 7 , yang kini ditanam di lahan seluas 250 hektare. Varietas ini diyakini mampu meningkatkan hasil panen baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
-
Penerapan teknologi pertanian modern , yang bertujuan menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi, seperti irigasi tetes, pupuk organik cair, hingga sistem tanam digital berbasis sensor.
-
Penguatan kelembagaan dan SDM petani , agar para pelaku pertanian tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga pengelola usaha pertanian yang adaptif terhadap perubahan pasar dan iklim.
2. Menjembatani Pertanian dan Industri
Untuk memastikan hasil pertanian terserap maksimal, BI NTB menyasar sektor industri makanan dan minuman . Sektor ini dianggap sebagai “jembatan emas” antara hasil bumi dan pasar modern. Salah satu strategi utamanya adalah:
“Kami mendorong skema investasi kolektif antara petani, industri, dan investor,” jelas Andhi.
Melalui kemitraan yang saling menguntungkan, petani akan mendapatkan kepastian pasar, sementara industri dapat memastikan pasokan bahan baku yang stabil dan berkualitas.
3. Pariwisata: Menjadi Magnet Perekonomian Daerah
NTB terkenal dengan kekayaan alam dan budaya yang memesona. Untuk itu, sektor pariwisata juga menjadi perhatian. BI NTB mendukung pengembangan destinasi berbasis komunitas serta mendorong digitalisasi promosi pariwisata agar lebih menjangkau wisatawan domestik maupun mancanegara.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
4. UMKM: Ujung Tombak Ekonomi Lokal
Terakhir, namun tak kalah penting, adalah pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) . BI NTB secara aktif memberikan pelatihan, pembinaan, hingga akses pasar bagi binaan UMKM.
Dari kerajinan tangan, kuliner lokal, hingga produk kreatif digital, UMKM NTB terus dipacu menjadi pemain tangguh di pasar lokal dan ekspor.
Dengan strategi yang menyasar sektor produktif dan berbasis potensi lokal, BI NTB optimis dapat memperkuat struktur ekonomi daerah. Kolaborasi lintas sektor dan pendekatan berkelanjutan menjadi kunci menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya tinggi, tetapi juga merata.
