Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

DPRD  Desak Kajian Menyeluruh Terkait Usulan Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara

BRIMO

Kota Bandung DPRD  Desak Kajian Menyeluruh Terkait Usulan Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara

Ransiki – Kota Bandung mendapat perhatian serius dari DPRD  Muhammad Farhan sebelumnya mengungkapkan rencananya untuk membuka kembali bandara yang telah lama tidak aktif dalam penerbangan komersial.

Menurut Farhan, selama ini banyak warga Bandung yang lebih memilih menggunakan Bandara Halim di Jakarta, ketimbang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang berada di Majalengka. Hal tersebut menjadi salah satu alasan kuat mengapa reaktivasi Bandara Husein Sastranegara menjadi topik pembicaraan hangat.

Kota Bandung
Kota Bandung

Asep Mulyadi mengungkapkan, pihaknya menerima banyak aspirasi dari masyarakat yang menginginkan pembukaan kembali Bandara Husein. Namun, ia menekankan bahwa pemerintah kota perlu memiliki kajian resmi yang mendasari langkah tersebut. “Saya pernah sampaikan bahwa upaya-upaya mendorong pemerintah pusat untuk bisa membuka kembali bandara itu, pertama kita harus punya dasar, dasarnya apa? Kajian,” ujar Asep, dikutip dari detikjabar pada Kamis (26/6).

Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia

Lebih lanjut, Asep mengungkapkan bahwa kajian tersebut harus melibatkan berbagai aspek, mulai dari dampak ekonomi hingga dampak sosial terhadap masyarakat.

“Dampak ke Kertajati seperti apa, kemudian parkirnya seperti apa, dampak kepada kemacetan seperti apa, dampak kepada masyarakat di lingkungan sekitar juga seperti apa? Karena kan kita tahu itu tempatnya kan milik TNI AU,” ujar Asep.

Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Angkasa Pura

Kota BandungSelain dengan pemerintah pusat, Asep juga menyoroti perlunya koordinasi yang lebih intensif antara Pemkot Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebab, keberadaan Bandara Husein Sastranegara sangat memengaruhi aspek logistik dan operasional wilayah Jawa Barat.

Tentu media penting untuk mendorong dukungan, tapi bahwa ada lobby-lobby langsung kepada pihak-pihak terkait,” kata Asep.

Asep juga mencatat bahwa beberapa kota besar di Indonesia, seperti Yogyakarta, telah berhasil mengelola dua bandara yang beroperasi secara bersamaan. “Kalau lihat di Jogja misalnya ya, di Jogja itu kan ada dua bandara. Itu kembali nanti kepada pelanggan, kepada penumpang, dia mau pilih mana,” ungkap Asep.

Pentingnya Kajian Terperinci dalam Reaktivasi Bandara

Ia menyarankan agar Pemkot Bandung menyusun kajian lebih dulu mengenai jenis pesawat yang akan digunakan, kemudian menyerahkan keputusan akhir kepada pemerintah pusat. Dengan cara ini, keputusan yang diambil dapat lebih mempertimbangkan kepentingan masyarakat serta kelayakan operasional bandara.

“Menurut saya sih berikan ruang itu tidak harus selalu dibatasi dengan pesawat-pesawat kecil dan sebagainya. Biarkan nanti pelanggan yang memilih, nggak usah terlalu dibatasi dulu,” ujar Asep. Ia percaya bahwa pilihan ada di tangan konsumen, yang nantinya akan memilih bandara sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Kesimpulan

Wacana mengenai reaktivasi Bandara Husein Sastranegara di Bandung memang mengundang banyak perhatian. Namun, seperti yang disampaikan oleh DPRD Kota Bandung, penting untuk melakukan kajian akademis yang mendalam sebelum memutuskan untuk membuka kembali bandara tersebut.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *